Langsung ke konten utama

~Mundur~

Untuk sebuah rasa yang sudah binasa
Maaf aku tak bisa melanjutkan kisah ini lagi
Bahkan menarik ujung bibirmu pun aku tak sanggup
Mungkin aku hanya kau  anggap  benalu di hidupmu
Tak apa, aku tak kan lagi membuatmu susah
Mungkin aku seperti anak kecil yang slalu merengek
Menangis meminta cinta darimu
Tak apa, sekarang aku sudah dewasa
Tak akan merengek lagi
Dan mungkin, aku hanya ikan kecil di laut yang mendambakan bintang di langit
Menatap dari kejauhan
Tak bisa menggapai
Kini aku sudah sadar
Aku takkan lagi mengganggumu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

~Rintik Rindu~

Angin dingin terus berhembus Bau tanah basah yang khas tercium Suara gemericik air terdengar di malam yang damai hujan terus menetes Membentuk genangan kenangan Dan membanjiri memori Waktupun berjalan mundur Hati berdebar sangat kencang, Hanya bisa menatap rintik hujan Ujung bibir terus tertarik, Dengan genggaman hangat tanganmu Tak ada suara, Namun hujan tahu kita bahagia Waktu terus berjalan mundur Di bawah terik matahari aku berjalan Dengan suasana hati tak menentu Kau datang bersama dengan turunnya hujan Mengikuti langkahku sambil terus mengoceh Membuatku lupa dengan masalahku Waktu masih berjalan mundur Aku menatap rintik hujan yang tak kunjung berhenti Merutuki langit yang tak sejalan dengan keinginanku Kau datang dengan nasehatmu Tentang indahnya hujan Waktu yang telah ditarik ke belakang, Dilempar dengan keras ke depan Saat melihat darah bercampur dengan genangan hujan, Juga air mata Kini, rintik rindu menetes dari pelupuk mata Untukmu yang sempat h...

~Kind Rain~

Aku adalah orang yang slalu merindukanmu Rindu untuk bertemu denganmu Rindu untuk bertegur sapa denganmu Rindu untuk bercanda ria denganmu Yang kini telah sadar bahwa kau sudah pergi terlalu jauh Sudah tak dapat digapai Air mata mengalir dengan deras Segigih itupun rintik hujan menghapusnya