Suatu periode perjalanan kehidupan telah berlalu
Dengan segala bumbu yang menyertainya
Asam manis pahit
Suka duka
Terimakasih telah memberiku kesempatan ini
Kesempatan untuk tertawa bersama
Kesempatan untuk menangis bersama
Kesempatan untuk marah marahan
Kesempatan untuk berbaikan
Dengan aku yang baru
Akan kujalani periode selanjutnya dengan senyum
Aku sekarang bukan lagi aku yang dulu
Akan kumanfaatkan semua kesempatan dengan baik
Angin dingin terus berhembus Bau tanah basah yang khas tercium Suara gemericik air terdengar di malam yang damai hujan terus menetes Membentuk genangan kenangan Dan membanjiri memori Waktupun berjalan mundur Hati berdebar sangat kencang, Hanya bisa menatap rintik hujan Ujung bibir terus tertarik, Dengan genggaman hangat tanganmu Tak ada suara, Namun hujan tahu kita bahagia Waktu terus berjalan mundur Di bawah terik matahari aku berjalan Dengan suasana hati tak menentu Kau datang bersama dengan turunnya hujan Mengikuti langkahku sambil terus mengoceh Membuatku lupa dengan masalahku Waktu masih berjalan mundur Aku menatap rintik hujan yang tak kunjung berhenti Merutuki langit yang tak sejalan dengan keinginanku Kau datang dengan nasehatmu Tentang indahnya hujan Waktu yang telah ditarik ke belakang, Dilempar dengan keras ke depan Saat melihat darah bercampur dengan genangan hujan, Juga air mata Kini, rintik rindu menetes dari pelupuk mata Untukmu yang sempat h...
Komentar
Posting Komentar